Pengertian Radio: Sejarah, Jenis-jenis, Cara Kerja dan Gelombang Radio

Pengertian Radio – Radio menjadi alat komunikasi yang digunakan masyarakat untuk menyampaikan informasi, berita, maupun pesan tertentu sejak jaman dahulu.

Kehadiran radio sendiri memberikan kemudahan bagi akses informasi publik. Tak hanya di Indonesia tentunya, radio telah memberikan kemudahan bagi seluruh masyarakat di dunia  termasuk saat masa-masa sulit, seperti masa perang.

Pengertian Radio

Pengertian Radio

Radio adalah alat teknologi komunikasi satu arah yang bekerja dengan cara mengirimkan sinyal berupa gelombang elektromagnetik. Adapun gelombang tersebut merupakan hasil dari modulasi dan radiasi dari elektromagnetik.

Melalui radio, masyarakat bisa mendapatkan informasi, berita ataupun hiburan dengan lebih mudah. Selain itu masyarakat juga bisa menyampaikan kabar atau pesan tertentu untuk sesorang melalui pusat siaran radio.

Pengertian radio menurut para ahli 

  • Menurut Santi Indra Astuti, Radio adalah buah perkembangan teknologi yang
    memungkinkan suara ditransmisikan secara serempak melalui gelombang radio di udara (2008: 5).
  • Menurut Asep Syamsul, Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas lewat udara dan juga bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara), (2009: 12).
  • Menurut Anton M. Moeliono, pengertian radio siaran adalah (pengiriman) suara/bunyi melalui udara (1982: 791).

Penemuan radio dianggap sebagai penemuan penting pada masa itu, sebab gelombang radio selain bisa merambat di udara, juga merambat di ruang hampa udara.

Sejarah dan Penemu Radio

Sejarah Radio

Sejarah radio tak bisa dilepaskan dari penemuan ilmuwan bernama Thomas Alfa Edison. Melalui penemuan gramofon atau phonograph oleh Thomas pada tahun 1877 inilah, radio bisa diciptakan. Selain itu, penemuan lain yang menjadi dasar munculnya radio juga berasal dari Helmholtz Hertz dan James Clark Maxwell.

Sesuai dengan pengertian radio, yaitu teknologi yang menggunakan gelombang elektromagnetik, kedua ilmuwan tersebutlah yang telah melakukan riset panjang mengenai fenomena elektromagnetik. Melalui eksperimennya tentang gejala elektromagnetik, akhirnya mereka dapat menemukan adanya gelombang radio.

Setelah penemuan tersebut, berbagai macam eksperimen pun dilakukan. Eksperimen sekaligus penemuan penting yang menjadi cikal bakal munculnya radio adalah penemuan Guglielmo Macroni. Menggunakan sebuah pemancar gelombang elektromagnetik, ia mengirimkan sebuah sinyal. Lalu pada tahun 1901, sinyal tersebut diterima oleh suatu alat penerima.

Fungsi Radio 

Fungsi Radio

Radio memiliki banyak sekali fungsi, dan yang paling utama adalah sebagai media untuk menyampaikan pesan. Melalui radio, masyarakat dapat menerima pesan-pesan dari berbagai elemen masyarakat dan pemerintahan. Pemerintah bisa menyampaikan informasi apapun yang ingin diketahui masyarakat luas melalui radio.

Baca Juga  Pengertian Bahasa Pemrograman Java: Fungsi, Contoh, Kelebihan & Kekurangan

Radio memiliki fungsi yang hampir serupa dengan televisi, berbagai macam berita kejadian di banyak tempat juga bisa diketahui melalui radio. Bedanya, di radio Anda hanya bisa mendengarkan suara tanpa bisa melihat orang yang berbicara. Meski begitu, keduanya sama-sama berfungsi sebagai media untuk menyampaikan setiap kejadian penting di berbagai tempat.

Saat ini, semakin berkembangnya dunia musik, radio juga mengikutinya. Radio juga berfungsi sebagai media hiburan bagi beberapa kalangan. Berbagai jenis lagu bisa Anda dengarkan melalui siaran radio. Berbagai stasiun radio biasanya akan mengisi siarannya dengan lagu-lagu yang diminati masyarakat. Bahkan, ada pula beberapa siaran yang didominasi oleh lagu-lagu.

Dan melalui acara tersebut, masyarakat biasanya bisa melakukan request atau meminta lagu tertentu untuk diputar. Lagu yang diputar tentu juga sangat beragam, ada lagu dangdut, pop, lagu melayu, lagu rock, lagu barat, maupun lagu anak-anak. Termasuk pula lagu-lagu yang sedang viral dan ngehits. Selain lagu, hiburan lain juga bisa didapatkan melalui cerita atau story telling. 

Cara Kerja Radio

Cara Kerja Radio

Radio sebenarnya memiliki cara kerja yang cukup simpel. Adapun cara kerjanya :

  • Pertama-tama sinyal gelombang elektromangnetik akan di pancarkan oleh alat yang bernama pemancar radio
  • Kemudian gelombang tersebut dipancarkan naik ke lapisan udara yang berada di atmosfer bumi (ionosfer) dan akan dipantulkan kembali ke bumi
  • Sinyal elektromagnetik tersebut akan diterima oleh antena-antena radio

Oleh karena itulah sinyal radio bisa di terima atau di tangkap oleh antena radio meskipun berada di pelosok desa karena memang jangkauannya bisa sangat jauh.

Jenis-jenis Radio

Jenis-jenis Radio

Sesuai pengertian radio, dengan bantuan teknologi, masyarakat menjadi lebih mudah menerima berbagai informasi. Meski saat ini, radio mulai cukup tergeser oleh kehadiran teknologi lainnya.

Namun seiring dengan perkembangan zaman, jenis-jenis radio juga ikut berkembang. Berikut ini akan dijelaskan beberapa jenis radio yang ada di Indonesia.

1. Radio Publik

Radio publik merupakan radio yang dipegang penuh oleh pemerintah, sehingga dikenal juga sebagai radio pemerintahan. Artinya, pemerintah memiliki kendali penuh terhadap berbagai informasi apapun yang disampaikan melalui radio ini. Salah satu contoh radio pemerintahan yang ada di Indonesia adalah Radio Republik Indonesia (RRI) yang dikelola oleh Departemen Penerangan.

2. Radio Komunitas

Radio komunitas merupakan salah satu jenis radio yang dipegang oleh banyak orang yang tergabung dalam komunitas tertentu. Radio komunitas biasanya dibangun atas kesepakatan dan tanggung jawab bersama. Jadi, untuk berbagai peralatan yang digunakan pun biasanya cukup terbatas, tidak menggunakan alat yang canggih atau modern.

Baca Juga  √ 17+ Bagian-Bagian Laptop Beserta Fungsinya Lengkap

Karena berbasis komunitas, maka jangkauan dari radio ini juga cukup terbatas. Siaran radio yang dilakukan hanya digunakan untuk menjangkau kelompok komunitas tertentu dan di wilayah tertentu juga. Maka dari itu, radio komunitas pada umumnya juga dikenal sebagai radio sosial, radio pendidikan, atau radio alternatif lainnya.

3. Radio Swasta

Berbeda dengan pengertian radio publik yang dipegang pemerintah, radio swasta merupakan radio yang dimiliki dan dikelola oleh perseorangan. Jadi kendali penuh berada pada tangan perorangan dengan sifat komersil. Biasanya, sumber dari penghasilan radio jenis ini didominasi oleh penghasilan dari iklan di radio tersebut.

Meski begitu, radio swasta di Indonesia tetap diatur oleh suatu peundang-undangan. Sehingga stasiun radio ini kemudian berada di bawah naungan lembaga sensor. Hal tersebut berbeda dengan peraturan radio di Amerika Serikat. Di sana, radio swasta memiliki kebebasan penuh dalam melakukan siaran, alias tidak dikenakan sensor.

4.  Radio Berlangganan

Radio berlangganan ini hampir mirip dengan radio publik. Namun jika kendali radio publik berada di bawah pemerintahan, radio berlangganan dipegang oleh Lembaga Penyiaran Berlangganan. Yaitu lembaga penyiaran di Indonesia yang sudah berbadan hukum. Nah, adapun radio ini hanya dapat menyebarkan siarannya kepada masyarakat yang berlangganan saja.

Ada beberapa jenis lembaga penyiaran berlangganan. Berdasarkan media penyalurannya, lembaga penyiaran berlangganan dibagi menjadi lembaga penyiaran berlangganan berdasarkan satelit, melalui kabel, dan melalui terestrial. Dengan dimilikinya hak penyebarluasan siaran oleh lembaga penyiaran berlangganan, mereka harus menyaring isi radio melalui sensori internal.

Gelombang Radio

Gelombang Radio

Gelombang radio merupakan gelombang elektromagnetik yang paling panjang dengan frekuensi yang paling rendah. Gelombang ini bisa dihasilkan dari objek bermuatan listrik yang telah ditingkatkan frekuensinya.

Biasanya gelombang radio ini juga digunakan pada alat komunikasi lain seperti sinyal radar dan juga sinyal telpon genggam.

Nah, pada perangkat radio Anda akan mengenal dua macam model pengiriman gelombang siaran yaitu : 

  • FM (Frekuensi Modulasi) : Radio akan bekerja dengan frekuensi yang berubah sedangkan gelombang aplitudonya tetap.
  • AM (Amplitudo Modulasi) : Radio akan bekerja dengan frekuensi yang tetap namun gelombang amplitudonya berubah-ubah menyesuaikan sumber

Adapun dari kedua model pengiriman gelombang siaran tersebut, frekuensi FM akan menghasilkan suara dengan kualitas yang lebih jernih daripada frekuensi AM.

Perkembangan Stasiun Radio Hingga Sekarang

Perkembangan Stasiun Radio

Setelah adanya penemuan radio, stasiun radio pun mulai bermunculan. Stasiun radio pertama ada di Amerika Serikat dan dibangun oleh Reginald Aubrey Fessenden. Sistem radio yang ia gunakan saat itu adalah radio Amplitude Modulation (AM). Prinsip kerja radio AM ini adalah modulasi gelombang audio dan radio.

Baca Juga  √ Pengertian Speaker: Fungsi, Jenis, Perbedaan Speaker Aktif dan Pasif

Siaran radio yang dibangun Reginald berhasil dilakukan pertama kali pada bulan Desember 1900 lalu. Adapun jangkauan stasiun radionya saat itu mencapai jarak 50 mol.  Radio tersebut kemudian menjadi salah satu yang mengenalkan cara baru menggunakan radio sebagai media massa, media siaran melalui suara manusia.

Kemudian setelah ada penemuan radio frequency modulation (FM), Armstrong, sebagai penemu membuat stasiun radio FM untuk pertama kali. Setelah radio tersebut sukes, radio Amstrong mendapatkan alokasi frekuensi radio dari federasi komunikasi yang mengatur tentang saluran radio. Setelah itu, barulah stasiun radio FM di Amerika Serikat berkembang dengan pesat.

Di Indonesia sendiri, radio yang paling terkenal di awal-awal kemunculannya adalah radio pemerintahan bernama RRI. Kepanjangan dari RRI adalah Radio Republik Indonesia. Dahulu, radio ini lebih dikenal sebagai kantor berita Indonesia. RRI didirikan oleh para tokoh perjuangan Indonesia pada tahun 1945. Pemimpin RRI pertama adalah Abdurrahman Saleh.

Meski begitu, stasiun radio pertama yang ada di Indonesia sesungguhnya adalah Bataviase Radio Vereniging (BRV) yang ada  di Batavia atau Jakarta. Stasiun radio tersebut didirikan pada tahun 1925 dan menjadi salah satu sejarah kota Jakarta. Selain BTV, stasiun radio swasta yang terkenal di Indonesia di antaranya adalah MAVRO di Jogja, NIROM di Jakarta, dan EMRO di Madiun.

Saat ini, stasiun radio di Indonesia telah berkembang dengan pesat. Tak hanya radio swasta berskala nasional saja, ada banyak jenis radio yang telah disesuaikan dengan target pendengarnya. Meski sudah banyak media informasi lainnya, radio masih mendapat hati di masyarakat dan menjadi salah satu media massa penyampai informasi yang cukup ampuh.

Meski begitu, kehadiran radio tak bisa dipungkiri juga terpengaruh oleh adanya teknologi lain, seperti televisi, dan gadget. Dengan kemudahan yang ditawarkan oleh gadget, tak sedikit masyarakat yang memilihnya sebagai media untuk menerima dan mencari informasi. Meski begitu, seperti pengertian radio di atas, radio tetap menjadi salah satu media massa yang digunakan sampai sekarang.


Demikianlah penjelasan lengkap seputar pengertian radio, sejarah, cara kerja dan jenis-jenisnya. Fungsi radio sendiri memang tidak bisa kita pisahkan dari alat komunikasi massa satu arah, karena keberadaannya sangat membantu khususnya dalam menyampaikan berita atau informasi terbaru.

Leave a Comment