Pengertian Socket Processor: Fungsi, Cara Kerja, Jenis dan Gambarnya

Pengertian Socket Processor adalah sebuah dudukan yang memiliki bentuk segi empat dengan lubang-lubang kecil tempat untuk menancapnya kaki processor. 

Seperti yang kita tahu bahwa processor sering kali disebut sebagai inti atau otak dari komputer karena fungsinya mengatur dan mengontrol keseluruhan sistem sehingga keberadaannya harus sangat terlindungi.

Bagi orang-orang yang tidak banyak memiliki pengetahuan mengenai dunia komputer pastinya akan merasa sangat asing dengan istilah socket processor. Untuk itu, berikut ini terdapat ulasan mengenai pengertian, fungsi, jenis, dan cara kerja dari socket processor.

Pengertian Socket Processor

Pengertian Socket Processor

Dilihat dari Pengertian socket processor, socket merupakan dudukan processor yang letaknya berada pada motherboard. Bentuknya mirip segi empat dan terdapat lubang-lubang kecil yang berfungsi untuk menancapkan kaki processor.

Adapun kaki processor sendiri berbentuknya seperti matriks dua dimensi yang mana membutuhkan lubang socket yang tersusun sama persis untuk bisa tertancap dengan sempurna.

Selain sering dikaitkan dengan processor, socket processor juga sering dikaitkan dengan socket CPU. Memang secara umum, socket dimanfaatkan sebagai bahan perakitan komputer sehingga tidak heran apabila penggunaannya cukup luas. Namun, keberadaan socket tidak akan pernah bisa lepas dari motherboard itu sendiri.

Fungsi Socket Processor

Fungsi Socket Processor

Tidak hanya sebagai tempat dudukan saja, socket processor masih memiliki beberapa fungsi lainnya. Berikut ini beberapa fungsi dari socket yang perlu untuk Anda ketahui agar bisa menggunakannya dengan benar.

1. Memastikan Pemasangan Chip Benar

Fungsi pertama dari socket pocessor adalah digunakan untuk memastikan pemasangan chip di dalam motherboard sudah sesuai dengan posisinya. Di dalam motherboard terdapat sirkuit yang masing-masing memiliki jalurnya tersendiri.

Oleh karena itu pemasangan processor tidak akan pernah bisa berfungsi dengan apabila sirkuitnya tidak sesuai.

2. Mencegah Kerusakan 

Fungsi kedua dari socket processor adalah untuk mencegah adanya kerusakan di unit CPU. Ketika unit dimasukkan ke dalam motherboard, bisa saja terjadi pergesekan yang dapat menimbulkan kerusakan.

Keberadaan socket akan secara otomatis membantu memberikan tingkat keamanan pada bagian unit pendingin CPU yang terkenal sensitif. 

3. Memproses Data Input dan Output

Selain kedua fungsi di atas, socket processor juga memiliki fungsi untuk memproses data yang berasal dari input dan mengeluarkannya lewat output. Akan tetapi, untuk masalah pemrosesan datanya, tingkat kecepatan dipengaruhi oleh jenis processor yang digunakan, bukan pada socketnya.

Baca Juga  √ PENGERTIAN IC (Integrated Circuit): Fungsi, Jenis-Jenis dan Cara Kerja

Jenis-jenis Socket Processor

Jenis-jenis Socket Processor

Terdapat dua pembagian jenis-jenis socket jika didasarkan pada processornya. Jenis yang paling populer dan kerap kali digunakan pada versi komputer saat ini adalah Intel dan AMD.

Keduanya telah secara cepat mengganti processor Intel Pentium yang memang sudah sangat ketinggalan zaman.

1. Processor Intel

  • Socket 423

Socket 423 bisa dibilang merupakan jenis yang paling pertama atau awal karena masih bisa digunakan pada komputer Pentium 4. Nama lainnya adalah Willamete dengan ukuran lebih besar dibandingkan dari socket pada umumnya.

Sayangnya, keberadaan socket ini hanya mampu digunakan pada memori RAM dengan sistem RDRAM.

  • Socket 478

Jenis yang kedua ini biasanya digunakan pada jenis chipset i875P dan i865PE. Kedua chipset tersebut tidak lagi menggunakan sistem RAM RDRAM tetapi sudah menggunakan sistem DDR.

Dari ukuran frekuensinya juga sudah cukup panjang, yakni 400,523 hingga 800 MHz. Hal ini karena ukuran socket 478 tidak terlalu besar.

  • Socket LGA 775

Keuntungan menggunakan socket LGA 775 memiliki komponen yang begitu kuat sehingga tidak perlu khawatir komponennya menjadi bengkok ketika dipasang.

Jenis processor yang didukung adalah Pentium 4 dengan generasi terbaru. Secara umum, processor ini sudah lebih unggul dibandingkan dengan jenis varian sebelum-sebelumnya.

  • Socket LGA 1156

Jenis socket selanjutnya adalah Socket LGA 1156 yang biasanya digunakan pada processor menengah ke bawah atau bisa disebut (midlow).

Processor yang didukung pada sistem satu ini adalah Core i7, Core i3, dan juga Core i5. Bentuknya segi empat dengan lubang-lubang yang telah dibagi-bagi.

  • Socket LGA 1155

Keberadaan jenis socket satu ini dirancang khusus untuk menyambut kedatangan generasi baru, yakni Haswell. Bentuknya juga disesuaikan dengan processor dari Haswell sehingga bagian lubangnya juga mengikuti.

Untuk itu, jenis socket satu ini tidak bisa digunakan untuk laptop atau komputer seri lannya, dan hanya bisa digunakan untuk Haswell.

  • Socket LGA 1366

Jika pada LGA 1156 disebut sebagai segmen menengah ke bawah atau mid-low, maka pada socket satu ini diperuntukkan jenis segmen kelas atas atau high-end.

Baca Juga  √ Pengertian Heatsink: Fungsi, Jenis, Cara Kerja dan Gambar Heatsink

Processor-processor yang sudah support dengan jenis socket satu ini adalah Core i7, Core i7 9xx Six Core. Untuk memorinya, yang sudah didukung adalah penggunaan DDR3.

  • LGA 1150

Hal yang unik dari socket LGA 1150 adalah jumlah pinnya yang sesuai. Terdapat 1150 jumlah pin yang dapat mendukung segala jenis penggunaan input maupun output yang penting pada komputer. Beberapa input dan output tersebut adalah HDMI, VGA, DVI, dan masih banyak lagi.

2. Processor AMD

  • Socket 462

Selain disebut sebagai socket 462, socket processor satu ini juga sering disebut sebagai socket A. Sesuai dengan namanya, jumlah pin yang melekat pada socket ini adalah sebanyak 462 buah.

Hal tersebut sebanding dengan penggunaan input atau output yang bisa didukung, yakni AMD Duron, AMD Athlon, dan AMD Sempron K7.

  • Socket 754

Sebagian besar socket yang terdapat pada processor AMD memiliki jumlah pin yang sesuai dengan namanya, tak terkecuali juga pada jenis socket satu ini.

Golongan akses dari socket ini berada pada segmen menengah bawah atau biasa disebut low-end. Untuk processor yang sudah support pada socket ini adalah Sempron K8 dan Athlon 64 Generasi awal.

  • Socket 939

Jenis socket yang selanjutnya adalah 939 dengan jumlah pin yang sesuai namanya. Berbeda dengan keluaran socket sebelumnya yang merupakan segmen menengah ke bawah, pada socket satu ini sudah termasuk dalam golongan menengah ke atas atau mid-high.

Untuk itu, socket ini sudah mendukung semua penggunaan processor jenis AMD atas.

  • Socket AM2

Memiliki nama yang sedikit berbeda dengan jenis-jenis lainnya, socket AM2 terdiri dari pin yang berjumlah 940 buah. Kelebihan dari socket ini adalah telah didkung oleh Dual Channel DDR2, Hypertransport 2.0, dan masih banyak lagi jenisnya.

Apabila jenis socket sebelumnya hanya cocok pada processor kelas atas, maka kali ini bisa digunakan pada kelas ekonomi.

  • Socket AM3

Pada socket AM3 sudah kompatible digunakan untuk jenis memori Hypertransport dan DDR3. Karena penciptaannya sudah berada di era yang modern, maka tidak mengherankan apabila bisa diterapkan pada jenis processor AMD versi terbaru. Untuk komputer yang menggunakan processor lawas, tidak akan cocok menggunakan jenis socket satu ini.

  • Socket AM4

Setelah mengeluarkan jenis socket AM2 dan AM3, varian socket yang selanjutnya adalah AM4. Memori yang didukung sudah menggunakan sistem DDR4 dan bisa digunakan pada berbagai jenis processor AMD paling baru seperti misalnya seri FX, APU, dan masih banyak yang lainnya.

Baca Juga  Pengertian Radio: Sejarah, Jenis-jenis, Cara Kerja dan Gelombang Radio

Cara Kerja Socket Processor

Cara Kerja Socket Processor

Setelah mengetahui pengertian socket processor, jenis, dan fungsinya, tentu yang terakhir yakni bagaimana cara kerjanya. Cara kerja dari socket baru akan bisa berjalan dengan baik apabila ditempatkan pada jenis processor yang sesuai. Misalkan saja pada processor Intel, maka jenis socket yang digunakan juga harus menggunakan segala varian dari Intel.

Pada setiap varian socket sudah dibekali dengan jumlah pin yang berbeda-beda. Biasanya, jumlah pin akan sesuai dengan namanya seperti misalnya pada socket intel LGA 1156, maka jumlah pinnya juga sebanyak 1156 buah. Nantinya, processor perlu dipasang pada posisi yang benar, yakni kaki-kakinya harus benar-benar sesuai.

Inti dari pemasangan processor memang terdapat pada bagian kaki-kakinya. Apabila tidak disesuaikan dengan kaki-kakinya, maka processor tidak akan berfungsi atau bekerja dengan baik, sedangkan secara umum, processor merupakan inti otak dari komputer. Untuk itu pastikan dulu memasangnya dengan benar dan sesuai posisi.

Cara kerjanya adalah dengan memastikan bahwa processor terpasang dengan baik sehingga tidak akan mengalami kerusakan. Sebab terkadang bisa jadi cara kerjanya tidak berfungsi karena pemasangannya tidak sesuia sirkuit.

Cara Mengetahui Socket Processor

Bagi Anda yang mungkin penasaran dan ingin mengetahui model socket processor apa yang digunakan. Anda bisa mengunduh software CPU-Z, dan ikuti langkah berikut ini :

  • Instal dan buka software CPU-Z
  • Pilih Tab CPU
  • Lalu lihat gambar di bawah, Di sana akan tersedia banyak tab informasi seputar detail komputer yang digunakan termasuk jenis socket.

Cara Mengetahui Socket Processor

  • Selesai

Itulah penjelasan lengkap mengenai pengertian, fungsi, jenis-jenis dan cara kerja socket processor. Semoga bisa menambah pengetahuan Anda dan bermanfaat!!

Leave a Comment