√ Pengertian Fingerprint: Fungsi, Jenis, Cara Kerja, Kelebihan dan Kekurangan

Pengertian fingerprint merupakan produk teknologi yang digunakan untuk sistem keamanan. Di era modern penggunaan fingerprint sudah sangat meluas dan dapat ditemukan di berbagai instansi perkantoran ataupun instansi pendidikan sebagai sarana absensi.

Penggunaannya sebagai alat absensi dinilai lebih efektif dan akurat karena tidak bisa dipalsukan. Hal tersebut terjadi karena faktanya, sidik jari setiap manusia berbeda-beda dan tidak ada satupun yang sama.

Selain itu, keberadaan fingerprint merupakan suatu inovasi baru dalam dunia keamanan yang banyak memberikan kemudahan kepada setiap penggunanya. Untuk itu tidak heran apabila jenisnya tidak hanya satu macam saja, karena juga disesuaikan dengan fungsinya.

Pengertian Fingerprint

Pengertian Fingerprint

Pengertian fingerprint adalah alat yang di desain untuk memenuhi kebutuhan data secara cepat dengan menggunakan verifikasi RFID atau sidik jari melalui sensor scanning.

Pada dasarnya, alat ini masuk dalam kategori peralatan elektronik yang memiliki banyak fungsi dan tingkat keamanan tinggi.

Aplikasinya tidak hanya pada smartphone saja, tetapi juga biasa digunakan untuk alat absensi, akses pintu masuk, pembuka brankas, dan kemanan beberapa tempat penting lainnya.

Saat ini, hampir semua perangkat teknologi yang membutuhkan sistem keamanan lebih memilih untuk mengandalkan fitur pemindai sidik jari satu ini. Hal yang menjadikannya berbeda hanya pada tampilannya saja namun secara keseluruhan tetap memiliki fungsi yang sama.

Sejarah Fingerprint

Sejarah Fingerprint

Pada awalnya, munculnya perangkat identifikasi sudah mulai dikembangkan pada abad ke-19. Perangkat identifikasi tersebut kemudian menjadi sangat populer karena fungsinya yang sangat mudah dalam akuisisi dan pengumpulan data. Dasar-dasarnya diperoleh dari panduan “titik Galton” yang mana mulai memunculkan inovasi untuk membuat identifikasi lewat sidik jari.

Hal tersebut dilatarbelakangi oleh keinginan FBI pada tahun 1969. FBI bekerja sama dengan Institut Nasional Standar dan Teknologi (NIST) untuk bisa menciptakan teknologi yang menggunakan sistem sensor scanning dalam bentuk pencocokan. Hingga akhirnya Galton menemukan cara untuk mengembangkan perangkat pemindai sidik jari.

Pada tahun 1975, FBI baru memperkenalkan teknik pemindaian digital yang bekerja untuk mencocokkan sidik jari lewat kompresi gambar dan sejenisnya. Lewat perkenalan teknologi tersebut pada akhirnya banyak yang berusaha untuk mengembangkan fingerprint hingga bisa dinikmati seperti yang sekarang ini.

Baca Juga  Pengertian PLC (Programmable Logic Control)

Fungsi Fingerprint

Fungsi Fingerprint

Fungsi umum dari fingerprint adalah sebagai media verifikasi dan pengamanan yang menggunakan perantara sidik jari.

Selain itu, fungsinya juga dapat diaplikasikan pada beberapa alat teknologi seperti smartphone, absensi, pintu, dan masih banyak lagi. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut.

1. Keamanan Akses Smartphone

Sudah bukan rahasia lagi jika saat ini Hp Android yang paling terbaru sudah menerapkan sistem fingerprint sebagai alat keamanannya.

Beberapa merek ternama seperti Samsung, Redmi, Oppo, Xiaomi, Apple dan sebagainya sudah mencoba menerapkan sistem keamanan satu ini untuk membantu pengguna lebih nyaman terhadap privasinya.

Pada awalnya, peletakan fingerprint pada smartphone hanya ada di bagian belakang saja. Namun, kini peletakannya sudah sangat bervariasi, yakni di menu home dan beberapa aplikasi lainnya. Peletakan di bagian aplikasi difungsikan sebagai tombol kunci agar tidak ada orang lain yang mengecek privasi di dalam berbagai aplikasi tersebut.

2. Keamanan Akses Pintu atau Brankas

Pintu-pintu modern sudah menerapkan sistem fingerprint sebagai pembukanya karena dinilai lebih aman. Perlu diketahui bahwa tidak semua pintu bisa menggunakan sistem pemindai sidik jari satu ini karena hanya jenis pintu tertentu. Pintu yang bisa menerapkan sistem fingerprint perlu dibekali dengan sensor scanning dan cara kerja khusus.

Selain pintu rumah/apartemen, fingerprint juga biasa digunakan pada tempat-tempat khusus seperti brankas. Sebelumnya, orang-orang menggunakan sistem kata sandi berupa nomor atau pola untuk membuka brankas. Namun, apabila menggunakan sistem tersebut, peluang untuk disabotase justru semakin besar sehingga lebih aman menggunakan fingerprint.

3. Untuk Alat Absensi

Beberapa perusahaan besar atau instansi pendidikan kini sudah berpindah cara dalam sistem absensi, yakni menggunakan fingerprint. Tujuan pengaplikasian fingerprint tersebut adalah agar setiap karyawan lebih bertanggung jawab dan disiplin dalam bekerja karena tidak lagi bisa yang namanya titip atau pemalsuan absen.

Selain itu, data yang dihasilkan dari sensor ini juga sangat akurat dan tidak bisa dipalsukan atau bahkan diwakilkan. Biasanya sistem tersebut juga dilengkapi dengan fitur penanda waktu untuk bisa mengetahui apakah karyawan tersebut telat atau tidak.

Baca Juga  √ 17+ Bagian-Bagian Laptop Beserta Fungsinya Lengkap

Dengan begitu, setiap perusahaan atau instansi pendidikan bisa memantau lingkungan kerja dengan baik.

Cara Kerja Fingerprint

Cara Kerja Fingerprint

Secara sederhana, sistem kerja yang diterapkan oleh fingerprint adalah merekam data berupa sidik jari pada pendaftar pertama. Fingerprint memerlukan data acuan terlebih dahulu untuk bisa menentukan tingkat keakuratan data yang diinput. Maksudnya adalah sebelumnya perlu adanya rekam sidik jari oleh pihak yang bersangkutan agar sistem dapat mengenali sidik jari tersebut.

Proses penyimpanannya dilakukan pada database sistem yang akan dilakukan secara otomatis tanpa diminta. Untuk itu, data scanning tidak akan pernah cocok apabila sebelumnya, pihak yang bersangkutan belum pernah merekam sidik jarinya. Hal tersebut karena pada sistem database belum ada rekaman mengenai jejak sidik jari tersebut.

Selain itu, sistem akan menolak apabila sidik jari yang ditempelkan pada fingerprint tidak cocok dengan database. Maka tidak heran apabila penggunaan teknologi satu ini sudah sangat luas karena mampu menawarkan tingkat keamanan tinggi kepada setiap penggunanya.

Kelebihan Sistem Fingerprint

Kelebihan Sistem Fingerprint

Pengertian fingerprint sebagai alat sensor scanning sidik jari pasti menjadikannya memiliki beberapa kelebihan. Jika Anda masih ragu untuk menggunakan sistem scanning satu ini, maka simak saja beberapa kelebihannya berikut ini.

1. Tingkat Keamanan Tinggi

Fakta bahwa sidik jari setiap orang berbeda-beda sudah menjadi alasan utama mengapa fingerprint mampu memberikan tingkat keamanan tinggi. Secara otomatis, sidik jari yang terekam hanyalah orang-orang yang bersangkutan dengan hal tersebut dan apabila ada orang lain berusaha membobolnya sistem database akan tetap tertutup.

Hal ini tentunya lebih efektif dibandingkan menggunakan pola atau kata sandi yang bisa saja ditiru dengan mudah. Bahkan saat ini sudah sangat banyak cara atau tutorial khusus yang beredar di internet mengenai cara membuka Hp atau aplikasi meskipun tidak mengetahui kodenya. Hingga akhirnya kerugian bisa saja diperoleh karena data tidak terlindungi.

2. Kemudahan dalam Mematikan Alarm

Mungkin sebagian orang banyak yang belum tahu jika fingerprint bisa juga diterapkan pada alarm. Cara penggunaannya sangat mudah dan tidak perlu ribet karena cukup dengan menempelkan jari di bagian fingerprint. Setelah itu, secara otomatis alarm di jam tersebut akan mati.

Baca Juga  √ 13+ Bagian Bagian Motherboard dan Fungsinya + Gambar

Biasanya, ketika hendak mematikan alarm perlu mencari-cari tombol dengan tepat. Pasalnya, keadaan diri ketika baru bangun tidur pasti belum bisa sadar sepenuhnya sehingga dengan menggunakan fingerprint semuanya menjadi lebih mudah.

3. Kemudahan Notifikasi dan Selfie

Smartphone yang sudah menggunakan sistem fingerprint akan mudah dalam mengatasi notifikasi yang muncul. Dengan menempelkan jari sekali saja, maka notifikasi bisa terlihat dan apabila ingin menghapusnya bisa dengan cara mengetuk bagian fingerprint dua kali. Berbeda lagi apabila tanpa sistem  fingerprint maka perlu menggeser layar dan menghapusnya.

Sedangkan kemudaahan selfie yang bisa dirasakan adalah dengan cara mengaturnya pada mode fingerprint. Nantinya, Anda tidak perlu repot memencet tombol selfie di bagian layar, tetapi cukup dengan mengaktifkan fingerprint yang ada di belakang smartphone atau di menu home.

Kekurangan Sistem Fingerprint

Kekurangan Sistem Fingerprint

Meskipun telah menggunakan teknologi mutakhir dan konsep yang sangat aman, tetap saja masih ada kekurangan yang ditemukan pada alat satu ini. Berikut ini beberapa kekurangan yang bisa terjadi kapan saja.

1. Data Rawan Diretas

Penggunaan fingerprint dengan sensor scanning akan menyimpan data di bagian database sistem secara otomatis. Masalahnya, banyak yang tidak tahu di mana penempatan database tersebut. Bagi oknum yang tidak bertanggung jawab akan cukup mudah meretas data di dalam database dan digunakan untuk keperluan ilegal.

Contoh paling nyata adalah keberadaan KTP Elektronik yang telah digalakkan oleh pemerintah. Penggunaan E-KTP menggunakan sistem pemindai sidik jari yang artinya data akan direkam pada database tertentu.

2. Sensor Tidak Mengenali

Kekurangan fingerprint yang kedua adalah sensor tidak bisa mengenali data meskipun faktanya dilakukan oleh orang yang benar-benar bersangkutan. Biasanya hal ini dikarenakan beberapa faktor yang sangat mungkin terjadi.

Faktor tersebut adalah ketika jari yang digunakan untuk melakukan sidik jari ternyata sedang terluka. Luka yang menyebabkan jari menjadi robek atau berdarah akan membuat sensor tidak dapat menscanning sidik jari dengan maksimal.

 

Leave a Comment